Sering sekali teman mengajakku keluar untuk berkumpul, tetapi semuanya terasa malas untuk melakukan kegiatan, dan badan pun hanya ingin baringan saja, sudah satu bulan, hidup aku hanya menyendiri saja.
Padahal masih banyak diluar sana, tapi ntah kenapa aku bisa bertahan sampai sekarang ini untuk hidup menyendiri sampai hari ini. Kalau dihitung, hari ini adalah dua bulan sejak kami putus, padahal tidak selayaknya kami putus hanya karena masalah sangat kecil.
Setiap mataku tertutup, bayangannya selalu ada dipikiranku, dan setiap aku buka mataku, bayangannya selalu lewat didepanku, mengapa hal seperti ini harus terjadi padaku, setiap aku ingin melupakannya, selalu ada angin yang bertiup memanggil namaku, mungkin ini semua terjadi karena memori kebahagiaan kami sebelumnya sangatlah indah dan tidak bisa dilupakan, senyumnya, canda tawa setiap hari, namun sekarang hancur begitu saja dan tidak pernah melihat wujud aslinya lagi, padahal aku sangat rindu dengannya. Masa lalu oh masa lalu, biarkanlah aku sendiri, janganlah kamu terus menghantuiku jika engkau tidak mencintaiku lagi.
Dia telah membuat hatiku sakit, sangat sakit dan retak sewaktu aku melihat BBM-nya, dia bersama pacarnya, dengan gampangnya dia melupakan diriku ini, padahal aku sangat menderita disini.
Sakit, sedih, marah, kecewa, inilah yang kurasakan saat ini menghadapinya. Dan karena itulah aku tidak mau bergabung dengan temanku, karena mulutku kayaknya sudah terjahit oleh kesedihanku. Oh Tuhanku, apakah ini jalan yang engkau berikan padaku? Apakah aku tidak bisa mendapat kebahagiaan seperti yang lainnya? Apabila saya tidak bisa mendapatkan kebahagiaan itu lagi, maka panggillah saya secepatnya. Cintaku selalu bertepuk sebelah tangan, dan selalu membuatku senang sesaat namun hancur begitu lama.
-END-
0 comments:
Post a Comment